Musibah banjir yang melanda Pulau Bangka pada tanggal 8 sampai dengan 10 Februari lalu merupakan banjir terbesar di pulau Bangka dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Banjir mengakibatkan pusat kota Pangkalpinang lumpuh total selama beberapa hari bahkan beberapa akses jalan di beberapa daerah di kapubaten Bangka Tengah dan Bangka Barat terputus selama beberapa waktu. Ribuan korban banjir terpaksa mengungsi ke beberapa posko pengungsian karena banjir yang   mencapai 2 meter menenggelamkan ratusan rumah di berbagai daerah, bahkan saat ini beberapa akses jalan yang terputus masih dalam tahap perbaikan.

Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Bangka Belitung sejak awal telah berbaur dengan komunitas kepemudaaan lainnya di Pangkalpinang untuk membantu di beberapa posko banjir untuk menyalurkan bantuan kepada para korban banjir.

Selanjutnya pada Tanggal 11 Februari, PCMI Babel bekerjasama dengan Purna Paskibraka Indonesia Bangka Belitung serta Gerakan Babel Mendunia melakukan aksi bersih-bersih pasca banjir #MutikSampah yang juga turut didukung Badan Lingkungan Hidup Prop. Kep. Bangka Belitung. Aksi gotong royong ini dilakukan di beberapa titik vital Kota Pangkalpinang yang terkena dampak parah dari musibah banjir.

Aksi #MutikSampah ini kemudian dilanjutkan dnegan aksi kedua pada tanggal 13 Februari yang kali ini dikoordinir oleh teman-teman Purna Paskibraka Indonesia Bangka Belitung yang juga turut melibatkan kurang lebih 70 anggota paskibra dari beberapa sekolah menengah di Kota Pangkalpinang. Kali ini daerah yang dijadikan tujuan aksi gotong royong adalah  area Pasar Besar Kota Pangkalpinang.

Selain aksi gotong royong, PCMI Babel juga melakukan aksi penggalangan dana #PCMIBabelPeduliBanjir selama beberapa waktu yang digerilyakan melalui media sosial. Selain mendapatkan donasi dari masyarakat umum melalui rekening penyaluran di kitabisa.com dan rekening Koordinator PCMI Babel, PCMI Babel juga menerima donasi dari Hand For Haze (Alumni Pertukaran Pemuda Indonesia Tiongkok) dan Awardee LPDP ITB. Donasi yang terkumpul disalurkan kepada 7 keluarga korban banjir dengan kerusakan terparah di Desa Puput, Kab. Bangka Tengah  (salah satu daerah yang terkena dampak parah musibah banjir tersebut) dalam bentuk bantuan bahan bangunan berupa 1500 buah batako dan 15 sak semen. Sementara sisa dana donasi  direncanakan akan disalurkan dalam bentuk bantuan alat tulis kepada beberapa pelajar asal desa Puput.

PCMI Babel tentu saja mengucapkan syukur dan ribuan rasa terimakasih kepada seluruh donatur yang tak bisa disebutkan satu persatu atas keikhlasannya meringankan beban para korban banjir di Pulau Bangka. Semoga bantuan para Bapak/Ibu dan teman-teman donatur  berbuah pahala di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.

This slideshow requires JavaScript.